Minggu, 26 Juli 2009

Marc 1, 2007


Sisi lain pengalaman...

Setiap orang pasti punya kenangan yang tidak baik dalam hidupnya. Bahkan tidak sedikit yang mengalami kejadian buruk, dan teramat buruk dalam masa lalunya.

Setiap orang pasti juga berusaha untuk menutup segala kenangan tersebut, jauh…., jauh….., dan sangat jauh. Seoalh ia tak ingin itu kembali dalam benaknya.

Setiap orang pasti berbeda dalam keberhasilannya menyimpan masa lalunya. Ada yang berhasil dan pada akhirnya tidak trauma lagi saat itu disinggung, diungkit; tetapi… ada pula yang mejadi sangat sensitif dengan itu.

Ben Sophia, seorang yang pernah mengalami kejadian yang sangat buruk dalam hidupnya. Dimana dia harus merasakan pelecehan seksual beberapa kali dalam hidupnya. Belum lagi menghadapi pertikaian yang terjadi dalam hidup yang ia bina.

Suatu kali, setelah bertahun-tahun ia menyimpan segala kenangan buruk itu, ia kembali mengalami hal yang sangat tidak dia harapkan lagi dalam hidupnya. Saat berjalan di sebuah jalan raya namun sedikit sepi, dia dicolek oleh seseorag di bagian bokong. Dia hanya dapat berlari sekuat tenaga, dan berusaha menlawan pikiran di masa lalu yang datang lagi di benaknya. Berlari, menghindari pengejaran si manusia Brengsek tersebut. Sejenak terasa aman baginya, saat ia memasuki sebuah jalanan yang lebih kecil dan agak ramai. Tetapi apa yang dia alami? Seorang yang lain malah memandangnya dengan penuh nafsu dan menggerakkan tubuhnya seolah merangsangnya untuk melakukan hal-hal yang sangat teramat buruk. Ben Sophia hanya dapat menahan tangis, dan segera berlari ke tempat tujuan, dan segera membasahi dirnya dengan air, karena tubuhnya terasa panas dan terguncang sangat hebat. Dia hanya bingung, dan menahan rasa sakit yang luar biasa………

Sering manusia mengalami hal yang dirasakan Ben Sophia. Saat tekanan mental karena kejadian traumatis muncul, cenderung tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mungkin ingin ungkapkan itu pada orang-orang di sekitar kita, tetapi sangat sulit rasanya. Atau, bahkan orang yang dipercaya seperti SAHABAT, pacar, orang tua, atau siapa pun, seolah tidak punya waktu untuk mendengarkan. Lain lagi tekanan yang muncul.

Marilah kita mencoba untuk selalu membuka diri dengan seluas-luasnya pada semua orang. Tuhan memberikan kita kemampuan untuk membaca keberadaan orang lain. GUNAKAN ITU!!!!! Saat hidup terasa lebih ringan dari orang lain, cobalah merasakan keberadaan orang lain yang sedang mengalami trauma. Tanyakan apa yang dia perlukan. Apakah dia hanya butuh didengarkan, butuh dipeluk, butuh dikecup, butuh kau tidur bersamanya, atau bahkan butuh sugesti, saran, pendapat, atau bahkan cinta dari kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar